Sabtu, 21 Mei 2011

Uji Ilmiah Produk Herbal & Produk2 Pengobatan Nabi

Beberapa waktu yang lalu, kebetulan saya ikutan semacam seminar yang diisi oleh seorang Dokter yang memprakarsai pembentukan Klink Sehat di berbagai daerah
nama Dokternya dr. Agus Rahmadi.
Topik yang dibahas adalah tentang Pengobatan Nabi.
Beliau membahas uji ilmiah akan pengobatan Nabi.
Salah satunya beliau menguji tentang Madu.
Ketika pengujian tersebut beliau berkerjasama dengan seseorang dari BATAN kalo gak salah beliau menyebut nama Ibu Endang Rahayu.
Dan beliau foto, hasil2 pengujian tersebut.
Bahwa hasilnya dari foto tersebut madu akan menolak setidaknya 3 jenis bakteri.
Yang pertama Salmonella Typhosa, yang ke2 E.Colli, dan yang ke-3 …waduh …lupa
Sehingga Dokter itu bilang ke jamaah, bahwa dia menjamin,jika orang minum madu setelah makan, Insya Allah dia tidak akan terkena penyakit Typhus.
Beliau juga memaparkan khasiat aneka macam pengobatan Nabi lainnya..
Tak terasa waktu 2 jam terasa singkat, walau banyak pertanyaan dari jamaah terkait pengobatan Nabi, baik yang spesifik langsung tentang tata caranya maupun yang bersifat umum, dokter harus cepat2 balik karena HP nya sudah di miscall 20 kali  , sepertinya ditunggu pasien di kliniknya 
Juga ditanyakan juga ke dokter tersebut mengenai apakah herbal bisa menyebakan penyakit ginjal.
Dokternya malah menjawab..Justru yang menyebabkan penyakit Ginjal itu obat2 kimiawi…
Kalo Herbal tidak menyebabkan sakit Ginjal, kalau kebanyakan dosisnya paling hanya mencret aja
Ibaratnya kayak makan sayuran aja minum herbal itu, karena memang dari tumbuh2an.
yah…simplenya kayak makan sayur bayam aja lah…
Begitu apa yang diutarakan dokter tersebut
Cuma kalo kebanyakan, tentu walau tidak separah kalo kebanyakan bahan2 kimiawi, tentu saja tidak bagus juga utk tubuh..tapi masak sih..misal makan buah mengkudu doyan sampai 1 kg dalam 1 hari heheheh , pasti secara alami tubuh akan menolak langsung, entah jadi mual, enek, atau lainnya..itu mekanisme alami bahwa tubuh menolak makanan tersebut.
Kalo saya pikir…
Selama ini jamu yang dirazia adalah jamu yang dicampur dengan obat2 kimiawi..sehingga di razia..kalo murni jamu dari herbal kayaknya gak dirazia kok…apalagi kalo ijinnya komplit
Sehingga yang bahaya itu yang saya tangkap kok malah obat2 kimiawi ya…..bener gak ya logika saya…:)
Kalo dia kebanyakan bisa menyebabkan sakit ginjal dll.
(Bukan berarti obat2 kimiawi tidak ada manfaatnya lho…)
Saya hanya menggarisbawahi, jangan sampai kita apriori terhadap obat2 herbal.
Ini juga saya tanyakan ke dokter tersebut, kenapa sekarang banyak dokter yang apriori dengan obat2 Herbal Thibbun Nabawi..
Dokternya sendiri juga bilang kalo dulu ketika lulus kuliah dia juga apriori, alhamdulillah sejalan dengan banyaknya bukti2 ilmiah, dan pengalaman di lapangan, alhamdulillah pola pikirnya banyak berubah.
Demikian sekilas sharing informasi.
Semoga bisa bermanfaat.
Baarakallahu fikum

Dikutip dari:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar